Bahasa Assembly adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang digunakan
pada berbagai perangkat elektronika dan robotika. Bahasa Assembly
bekerja dengan cara diterjemahkan ke dalam bahasa mesin yang hanya bisa
dimengerti oleh komputer. Tiap-tiap mesin memiliki bahasa Assemby yang
berbeda-beda instruksinya. Ada tiga jenis bahasa Assembly yang terkenal.
Yaitu, Assembly x86 yang hanya digunakan untuk CPU berbasis intel, ARM
yang digunakan pada ponsel dan sistem embedded, dan MIPS yang digunakan pada beberapa konsol game. Bahasa Assembly yang digunakan untuk membuat OS disini adalah Assembly x86.
Bahasa Assembly memiliki 4 macam register, yaitu register 8-bit, 16-bit,
32-bit dan 64-bit. Register 8-bit antara lain: AL, AH, BL, BH, CL, CH,
DL dan DH. Register 16-bit antara lain: AX, BX, CX dan DX. Register
32-bit antara lain: EAX, EBX, ECX dan EDX. Register AX digunakan pada operasi aritmatika, register BX digunakan
untuk mengindeks alamat di memori, register CX digunakan untuk melakukan
operasi loop (perulangan) dan DX digunakan sebagai sisa pada operasi
pembagian.
Kelebihan Bahasa Assembly:
1. Ketika di-compile lebih kecil ukuran
2. Lebih efisien/hemat memori
3. Lebih cepat dieksekusi
Kesulitan Bahasa Assembly:
1. Dalam melakukan suatu pekerjaan, baris program relatif lebih panjang dibanding bahasa tingkat tinggi
2. Relatif lebih sulit untuk dipahami terutama jika jumlah baris sudah terlalu banyak
3. Lebih sulit dalam melakukan pekerjaan rumit, misalnya operasi matematis
No comments:
Post a Comment